Sunday, 5 July 2020

Memiliki, Memanfaatkan, Menghasilkan.




Hampir 1 tahun tidak berkunjung di blog ini. Tidak begitu sibuk, tapi rasanya tidak punya waktu untuk sekedar melihat - lihat. Terimakasih untuk teman jauhku yang mengajak menulis lagi.
Hahaha.
Sejak kurang lebih 7 tahun terakhir, sebelum blog ini dibuat, selain bekerja dikantor saya memiliki pekerjaan sampingan yaitu jualan on line. Hhmmm, waktu yang cukup lama untuk sebuah usaha. Harusnya sudah besar usaha saya, tapi masih begini - begini saja. Wkwkwkwk. Tapi, tetap ada progress.

Sedikit ceritera tentang jualan on line saya. Awalnya, saat masih kuliah sekitar semester 5, saya berkenalan dengan adik tingkat ( namanya Sherlyn, kakaknya kebetulan teman akrab saya). Serlin, mengenalkan saya tentang produk2 kecantikan dan mengajak saya menjadi member. Karena pendaftarannya gratis dan hadiahnya banyak maka saya tertarik untuk bergabung. Lumayan, buat uang pulsa dan fotocopy. Tapi saat itu saya belum punya android. Masih menggunakan HP Noksen alias Nokia senter.
Beberapa waktu berjalan, saya masih tetap berjualan kosmetik itu menggunakan katalog. Setiap hadiah yang saya dapat selalu saya jual untuk tambahan uang saku. Lalu, ada yang ajak untuk gabung jadi member jualan pakaian,tas, dompet dll. Ikut lagi dong saya. Hahahaha. Ini masih MLM juga. Kemudian, ada yang mengajak untuk berjualan obat - obataan. Ini biaya pendaftarannya lumayan sih. Wkwkwk. Tapi karena 'perasaan' dan 'kurang enak hati' jika menolak,saya terpaksa ikut dan membayar biaya pendaftaran sebesar Rp 150.000. Hahaha.. lumayan juga. Tapi untuk jualan obat ini tidak pernah saya lakukan karena merasa tidak punya passion dan tidak mengerti soal obat - obatan. Jadi,daftar dan diam saja. Akhirnya menyesal juga sudah membayar biaya pendaftaran (maklum anak ekonomi). Hahahaha.
Seiring berjalannya waktu, saya tetap berjualan kosmetik, sempat dapat hadiah koper ( yang menurut saya cukup bagus dan sangat bermanfaat). Karena tidak perlu repot2 untuk beli koper lagi. Hahaha.

Teknologi makin canggih, tahun 2013 sudah punya HP Android. Sudah bisa BBMan,saat itu kuliah semester akhir. Saya mulai bekerja di salah satu distributor di kota Waingapu.

Meski sudah bekerja, jualan kosmetik tetap jalan. Saya mulai mencari reseller pakaian di Facebook. Cek - cek mana tau dapat yang cocok. Dan puji Tuhan, dapat suplier yang sangat baik. Baru belajar jualan on line saat itu. Hahaha. Dengan segala kekurangan dan ke-gaptek-an, tanpa target pasar yang jelas. Tanpa memikirkan hal - hal detail dalam berjualan. Yang penting punya akun media sosial, bisa jualan, barang  - barang laku lalu dapat uang. Segitu saja. Hahaha.

Jenis barang yang dijual juga sangat bervariasi. Kosmetik, pakaian, tenun, pulsa bahkan makanan. Teman saya menjuluki saya ADIRA (Agen Dunia Akhirat) hahaha.

Semua berjalan tanpa tau sistem jualan yang baik bagaimana. Belum biasa tagih menagih uang di konsumen karena teman, saudara, tante, om atau kenalan jauh. Masih melayani bon, masih melayani pesan dulu, bayar nanti. Asalkan barang laku. Hahaha.
Semakin kesini, semakin paham. Rupanya, modal perlu diputar. Kalau pesan dulu, bayar 'nanti' yang entah kapan repot juga. Hanya bermodalkan kepercayaan kurang pas rupanya.
Pelan-pelan, saya mulai merubah sistem saya berjualan. Belajar, belajar, belajar.

Beberapa pelajaran berharga selama jualan on line.

1. Memikirkan hal - hal detail. Termasuk pembayaran,harga dan biaya - biaya tak terduga.
2. Bagaimana membedakan dan memperlalukan konsumen dan pelanggan.
3. Bagaimana menentukan harga dan menjaga kepercayaan.
4. Minta maaf jika ada keterlambatan pengiriman atau ada barang - barang yang cacat.
5. Meminta feedback atau review ( kadang saya post, kadang tidak. Harusnya review ini di publish agar meningkatkan kepercayaan)
6. Konsisten.

Berjualan sejak 2012 sampai dengan 2020, kurang lebih 8 tahun. Dari jaman off line sampai on line. Jaman setor ke bank pake slip setoran untuk bayar ke suplier sampai dengan bayar pake mobile banking. Hahahaha. Betapa jaman ini berubah dengan cepat.
Progress memang mungkin tidak begitu terlihat, tapi sampai saat ini saya masih konsisten. Buat saya, progress itu tetap ada. Apa? Pembelajaran yang sudah saya sebutkan di atas.

3 comments:

  1. yeeyy. Terimakasih sharing nya kaka Oo. Jadi mikir sendiri,ternyata sekecil apapun,setiap usaha pasti mendatangkan hal baru utk dipelajari dan dialami. Sa tunggu sharing berikutnya kakaa😁

    ReplyDelete
  2. hai kak Erlyn, terimakasih sudah mampir. salam kakak. siapppp.

    ReplyDelete
  3. Poker Room Opens at the Poker Room in San Francisco
    › hotel › poker-room-pl › hotel › poker-room-pl Nov 18, 2020 — Nov 18, 2020 The Poker 삼척 출장안마 Room in San 수원 출장안마 Francisco, a 보령 출장마사지 new poker room in the area that's officially open 춘천 출장안마 on June 포천 출장안마 18th, is now open.

    ReplyDelete

2020

  Hampir tiba di ujung tahun yang dengan lelah dilewati Tahun yang cantik dan penuh refleksi Tahun yang penuh dengan penundaan dan kembal...