Monday, 7 May 2018

Kewirausahaan Sosial di Sumba.

Pernah mendengar tentang kewirausahaan sosial beberapa kali. tetapi, bingung sebenarnya kewirausahaan sosial itu apa sih? apakah jualan atau berbisnis kemudian hasilnya akan digunakan untuk masyarakat kurang mampu atau bagaiamna?

Menurut beberapa sumber, kewirausahaan sosial muncul pertama kali ditahun 2006, saat Muhammad Yunus memenangkan Nobel Perdamaian untuk Bank Grameen. Bank Grameen berdiri pada tahun 1976, dengan cara memastikan semua peminjam bekerja keras untuk mengembalikan pinjamannya. 

Kewirausahaan Sosial atau Social Enterpreneurship merupakan sebuah istilah turunan dari kewirausahaan. Orang yang bergerak di bidang kewirausahaan sosial disebut Social Entrepreneur. Santosa (2007)mendefinisikan Social enterpreneur sebagai seseorang yang mengerti permasalahan sosial dan menggunakan kemampuan kewirausahaanuntuk melakukan perubahan sosial (social change), terutama meliputi bidang kesejahteraan (welfare), pendidikan dan kesehatan (education and health care).

Apa alasan terlaksananya ide wirausaha sosial oleh pelaku - pelaku sosial saat ini dan tujuan wirausaha sosial saat ini? Sudah banyak Lembaga - Sosial yang bergerak diberbagai bidang, tetapi isu dan masalah sosial masih tetap ada. kewirausahaan sosial ini memiliki konsep yang sedikit berbeda dengan wirausaha pada umumnya dan Lembaga - lembaga sosial yang ada. kewirausahaan sosial berupaya untuk tidak memberikan ikan, tetapi mengajarkan bagaimana cara memancing.

kewirausahaan sosial melihat potensi yang ada kemudian dikembangkan. menaruh sentuhan - sentuhan yang sedikit modern, membuat lebih menarik dengan tidak mengurangi kualitas dan nilai dari potensi itu sendiri.

Beberapa wira usaha sosial yang sudah luas yaitu GandengTangan, Komodo Water, produk kerjainan seperti Timba, dan Lakuat Kujawas.

Untuk di Sumba Tengah, Komunitas Literasi Bergerak Sumba Tengah membuat Kewirausahaan sosial untuk mendukung kegiatan Literasi bergerak yang mereka usung. Sumba Barat Daya merupakan salah satu daerah penghasil biji kopi jenis Robusta di Sumba. Sebuah peluang yang besar karena orang Sumba pada umumnya menjadikan kopi sebagai minuman pembuka untuk tamu saat berkunjung ke rumah, minuman wajib pada saat acara - acara adat baik acara pernikahan maupun duka. Kopi juga dijadikan sebagai menu utama sarapan pagi.(OD)


Kewirausahaan Sosial - Inung Kopi - Komunitas Literasi Bergerak Sumba Tengah

3 comments:

  1. Masih banyak kewirausahaan sosial lainnya di Sumba.

    ReplyDelete
  2. Masih banyak kewirausahaan sosial lainnya di Sumba.

    ReplyDelete
  3. Masih banyak kewirausahaan sosial lainnya di Sumba.

    ReplyDelete

2020

  Hampir tiba di ujung tahun yang dengan lelah dilewati Tahun yang cantik dan penuh refleksi Tahun yang penuh dengan penundaan dan kembal...